Terkadang kita lebih cenderung mementingkan analisis, logika, dan matematika serta jarang sekali memperhatikan & mengoptimalkan fungsi belahan otak bagian kanan. Pada kenyataannya tidak lebih dari 10% mata pelajaran yang diajarkan disekolah menggunakan fungsi belahan otak bagian kanan, seperti kesenian dan musik.
Suatu hasil penelitian yang dilakukan di Amerika kepada 311.207 orang dewasa menghasilkan data sebagai berikut :
- Terbiasa menggunakan otak kiri sebanyak 44,2%.
- Terbiasa menggunakan otak secara seimbang 27,4%.
- Terbiasa menggunakan otak kanan sebanyak 28,3%.
Agar otak bisa bekerja secara seimbang, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan, diantaranya adalah :
Latihan 1
Ned Hermann, seorang ahli dominasi otak, menyarankan jika kita seorang pemikir dengan otak kanan maka kita bisa melatih otak kiri dengan cara sebagai berikut :
- Pelajarilah cara kerja alat-alat yang sering kita pakai.
- Masukkan foto-foto kita pada album.
- Usahakan tepat waktu setiap hari, aturlah pengeluaran pribadi kita.
- Rangkailah rakitan model berdasarkan instruksi.
- Bergabunglah dengan klub investasi.
- Atasilah masalah-masalah yang ada dan analisislah bagian-bagian utamanya.
Jika anda seorang pemikir dominan otak kiri, maka kita bisa berusaha mengoptimalkan otak kanan dengan cara :
- Bermainlah dengan tanah liat dan temukan artinya.
- Temukan resep masakan dan praktekanlah.
- Buatlah 500 foto tanpa mengkhawatirkan biayanya.
- Ciptakan logo pribadi.
- Usahakanlah untuk memahami perasaan binatang peliharaan kita.
- Sisihkan waktu jeda perasaan selama 10 menit setiap hari.
Latihan 2
Raymond Dart mengatakan bahwa kalau kita sering menggunakan dua anggota tubuh secara seimbang berarti kita telah menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak kanan. Ia mengemukakan bahwa kordinasi dua sisi tubuh akan meningkatkan kesatuan dan keseimbangan penggunaan kedua belahan otak. Ini dapat dilakukan dengan latihan sederhana sebagai berikut:
- Menulis dengan menggunakan tangan yang tidak biasa digunakan untuk menulis.
- Menyilang secara terbalik, bersedekaplah dan bersila dengan cara yang berbeda dari kebiasaan kita.
- Gunakan tangan yang tidak sering kita gunakan.
- Coba menulis atau menggambar dengan kedua tangan secara bersamaan.
- Coba menulis di depan kaca.
- Coba melakukan senam ringan dengan cara menyilang.
Latihan 3
Ubahlah lingkungan kerja atau lingkungan belajar.
Lingkungan eksternal, yaitu segala rangsangan yang datang dari luar tubuh kita, mempengaruhi perkembangan otak secara terus menerus. Lingkungan eksternal dapat berlangsung secara fisik dan nonfisik.
Lingkungan eksternal, yaitu segala rangsangan yang datang dari luar tubuh kita, mempengaruhi perkembangan otak secara terus menerus. Lingkungan eksternal dapat berlangsung secara fisik dan nonfisik.
No comments:
Post a Comment
Komen